Umbi Bambu Tali
Sejumlah kanker diobati dengan berbagai terapi, seperti kemoterapi, radiasi, dan obat-obatan dari bahan kimia. Namun, ada beberapa jenis tumbuhan yang memiliki khasiat obat untuk mengatasi kanker. Masyarakat juga banyak yang melirik pengobatan tradisional dari tumbuh-tumbuhan untuk mengatasi kanker. Yang paling banyak digunakan adalah keladi tikus dan temu putih. Ada satu lagi tumbuhan yang khasiatnya diakui oleh farmakolog sebagai bahan ramuan untuk mengobati kanker. Yaitu, bambu tali atau dikenal sebagai asparagus.
Bambu tali (Asparagus cochinchinensis (Lour) Merr. tergolong dalam tumbuhan Liliaceae. Secara internasional tumbuhan ini dinamakan christusdoorn. Walaupun namanya bambu, bambu tali berbeda dari tanaman bambu yang banyak terdapat di Indonesia. Seperti nama latinnya, bambu tali lebih mengarah ke asparagus dengan ciri tumbuhan mirip asparagus. Tumbuhan ini banyak terdapat di Cina, Jepang, Korea, dan daerah-daerah di Indocina.
Bambu tali biasanya tumbuh dengan tinggi sampai 1,5 meter. Daunnya berwarna hijau, berbentuk helai panjang, runcing, dan halus. Bunganya berwarna putih berbentuk tunggal. Tumbuhan ini membutuhkan cahaya yang cukup dan tanah yang berpasir halus. Buahnya berbentuk bulat-bulat kecil dan berbahaya bila dimakan. Dari sifat kimiawinya, bambu tali mengandung saponin (aglycone, protosarsapogenin), asparagin, glukosa, fruktosa, dan kandungan lainnya. Biasanya yang sering digunakan dalam berbagai pengobatan adalah bagian umbinya. Rasanya manis, pahit, dan dingin. Dalam farmakologi Cina, bambu tali berkhasiat untuk membersihkan paru, menurunkan panas api, merangsang produksi cairan tubuh, antitoksik, antineoplastik, dan antipiretik.
Berkhasiat sebagai antitumor, bambu tali diteliti lebih lanjut untuk kemungkinan sebagai obat kanker paru-paru. Tumbuhan ini juga berkemampuan membunuh larva lalat dan nyamuk. Meskipun, untuk hal ini masih belum banyak penjelasannya. Bagian dari tumbuhan yang sering digunakan dalam pengobatan adalah umbinya yang dikeringkan. Kebun Tanaman Obat Karyasari memanfaatkan bambu tali untuk pengobatan beberapa penyakit, antara lain saluran pernapasan, kencing manis, susah buang air besar, demam, serta kanker (payudara, limpa, dan darah).
Untuk mengatasi penyakit saluran pernapasan seperti batuk, batuk darah, TBC paru, dan sakit kerongkongan, umbi kering bambu tali (seberat 6-12 gram) direbus dalam 1,5 gelas air. Air rebusannya diminum dalam keadaan hangat-hangat sehari dua kali terus-menerus sampai sembuh. Cara ini juga dapat digunakan untuk mengatasi susah buang air besar, diabetes, dan demam yang disertai gelisah. Guna mengatasi kanker umbi bambu tali (seberat 20-40 gram) direbus, dan air rebusannya diminum. Cara lainnya dengan membuat tim umbi bambu tali yang sudah dikupas. Umbi itu ditim dengan menggunakan arak kuning. Air tim umbi itu diminum tiga kali sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar