Terung Belanda (cypomandra ) atau terung kori dikenal juga dengan nama salanun kabiu, mulai di kembangkan di Bogor Jawa Barat sejak tahun 1941, mungkin pertama kali dibawa dan dikembangkan di Indonesia oleh orang belanda pada waktu itu sehingga dikenal dengan nama Terung Belanda, padahal buah tersebut berasal dari daerah Amazone di Amerika Latin.
Buah dengan nama latin salanun guatense LAMK termasuk famili solonaceae ini mempunyai warna bermacam-macam. Terung Belanda bisa dibuat manisan, dimakan langsung, atau dijus dibuat minuman segar, untuk menambah rasa bisa ditambahkan gula atau madu sesuai dengan selera.
Selain enak dikonsumsi buah terung belanda juga punya khasiat untuk menurunkan kolesterol, mengobati darah tinggi, mengatasi sariawan, mengatasi asam urat dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Kandungan gizi buah terung belanda meurut hasil uji teknologi UPTD Instansi Laboratorium Klinik Lembang ( tahun 2007)
Kadar Lemak ………………. 0,07788 %
Kadar Protein ………………. 1,663%
Kadar Karbohidrat ………… 4,1572%
Kadar Kalori ………………… 23,98117 kkal
Kadar Vitamin C …………… 0%
Kadar Air …………………….. 87,475%
Kadar Abu …………………… 1,9975 %
Kadar Serat Kasar …………. 3, 7461 %
Gula Lokal …………………… 0,2887 %
Kadar Gula Pareduksi …….. 1, 1549 %
PH ………………………………. 4,5
Ca ………………………………. 0,14ppm
Fe ……………………………….. 35,58 ppm
K ………………………………… 1044,99 ppm
Mg ……………………………….. 2,51 ppm
Zn ………………………………… 1,38 ppm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar